proses morfologis Kata
B. Indonesia
Muhamadaldifirdaus
Pertanyaan
proses morfologis Kata
2 Jawaban
-
1. Jawaban mutiah22
Ada tiga proses morfologi, yaitu:
1. Proses pembubuhan afiks (afiksasi)
Afiksasi merupakan proses menambahkan/membubuhkan afiks atau imbuhan. Afiksasi terdiri dari:
1) prefiks (awalan) : ber-, me-, pe-, per-, di-, ter-, ke-, se-
2) sufiks (akhiran): -kan, -an, -i
3) infiks (sisipan): -el, em, er
4) konfiks (awalan dan akhiran): ber-kan, ber-an, per-an, per-im, pe-an, di-kan, di-I, me-kan, ter-kan, ter-i, ke-an
5) simulfiks: memper-kan, memper-I, diper-kan, diper-i
2. Proses pengulangan (reduplikasi)
Reduplikasi merupakan proses pembentukan kata ulang. Macam-macam kata ulang yaitu:
1) Dwipurwa: kata ulang atas suku awal, contoh: jaka → jajaka → jejaka.
2) Dwilingga: kata ulang seluruh kata dasar, contoh: guru-guru, siswa-siswa.
3) Dwilingga salin: kata ulang berubah bunyi, contoh: sayur-mayur, gerak-gerik.
4) Kata ulang berimbuhan: kata ulang yang di dalamnya terdapat perulangan kata dasar dengan memperoleh imbuhan, contoh: tertawa-tawa, perumahan-perumahan.
5) Kata ulang semu: kata ulang yang tidak memiliki bentuk dasar yang diulang, contoh: kura-kura, kupu-kupu.
3. Proses pemajemukan
Proses pemajemukan atau komposisi merupakan proses penggabungan dua kata atau lebih sehingga membentuk kata majemuk atau kata yang memiliki arti baru. Macam-macam kata majemuk yaitu:
1) Kata majemuk setara: kata majemuk yang unsur-unsurnya sederajat, contoh: jual beli, tua muda.
2) Kata mejemuk tak setara: kata majemuk yang unsur-unsurnya tidak sederajat, contoh: saputangan, kamar kecil.
3) Kata majemuk hibridis: kata majemuk yang merupakan gabungan dari unsur bahasa Indonesia dengan bahasa asing, contoh: tenis meja, bumi putra.
4) Kata majemuk unik: kata majemuk yang salah satu unsurnya hanya dapat bergabung dengan kata pasangannya itu, tidak dapat bergabung dengan kata lain. Contoh: gegap gempita, muda belia.
Maaf kalo salah.... -
2. Jawaban bertanyapandai
Proses morfologis adalah suatu proses pembentukan kata dengan cara menghubungkan satu morfem dengan morfem yang lain atau proses yang mengubah leksem menjadi sebuah kata.
A. Proses pengambilan beriringan antar beberapa morfem (concatenative)
1) Penggabungan
Proses pembentukan kata dengan penggabungan merupakan penggabungan antar kata yang kemudian menghasilkan kata baru dengan menghasilkan juga makna yang baru
2) Afiksasi
Hampir sebagian besar bahasa memiliki bentuk morfologi yang satu ini yaitu afiksasi atau imbuhan. Hal yang perlu diperhatikan dalam afiksasi adalah terdapat imbuhan awal (prefiks), imbuhan tengah (infiks), imbuhan akhir (sufiks), dan imbuhan campuran (cirkumsiks).
3) Penyatuan
Proses penyatuan memiliki hampir kesamaan dengan penggabungan, perbedaanya terletak pada kelas kata yang digabungkan adalah kata benda dan kata kerja yang menimbulkan makna yang berafiliasi sebagai kata kerja.
4) Klitikisasi (cliticization)
Klitikisasi adalah salah satu bentuk dalam word formation berupa penyingkatan beberapa kata yang kemudian berdiri sendiri karena alasan fonologi. Elemen ini –yang disebut dengan clitics- disandingkan dengan kata yang lain. Proses klitikisasi ditemukan dalam bahasa Inggris dan Prancis.
B. Proses internal dengan modifikasi
1) Reduplikasi
Reduplikasi merupakan salah satu bentuk proses morfologis dimana adanya pengulangan kata. Selain bahasa Indonesia, bahasa turki juga merupakan salah satu bahasa yang memiliki proses morfologis reduplikasi. Hal yang perlu diperhatikan dalam reduplikasi adalah pengulangan tersebut dapat merubah makna –yang biasanya- juga bisa merubah kelas kata.
2) Perubahan vokal
Perubahan vokal merupakan pembentukan kata baru dengan merubah vokal dalam kata tersebut. Perubahan vokal banyak terjadi dalam bahasa Inggris.
3) Perubahan konsonan
Perubahan konsonan merupakan pembentukan kata baru dengan merubah konsonan dalam kata tersebut. Perubahan konsonan juga banyak terjadi dalam bahasa Inggris.
4) Perubahan campuran
Perubahan campuran merupakan pembentukan kata baru dengan merubah vokal dan konsonan dalam kata tersebut. Perubahan ini juga banyak terjadi dalam bahasa Inggris.
5) Perubahan suplesi
Perubahan suplesi merupakan pembentukan kata baru dengan cara perubahan secara seporadis terhadap kata yang ada, sehingga cirri awal dari kata tersebut tidak bisa di identifikasikan. Perubahan ini juga terjadi kebanyakan di bahasa Inggris, Prancis, Rusia, Spanyol, dan Jerman.
6) Konversi
Konversi merupakan pembentukan kata baru tanpa adanya proses afiksasi, penggambungan, atau proses yang lain sehingga kata yang baru dibentuk tetap utuh sama dengan kata sebelumnya hanya kelas kata saja yang berubah. Oleh karena itu pembentukan ini kadang disebut sebagai zero derivation.
7) Derivasi belakang
Derivasi belakang adalah proses pembentukan kata baru dengan membuang imbuhan yang terdapat pada kata.
8) Kliping
Kliping adalah proses pembentukan kata baru dengan cara pemendekan suku kata dengan cara menghapus satu atau lebih suku kata.
9) Blending
Blending adalah proses pembentukan kata baru dengan cara menggabungkan dua bagian dari kata yang bukan morfem, tetapi menciptakan kata baru dan memiliki arti yang masih mengandung makna dari unsur kata yang digabungkan.
10) Akronim
Akronim adalah proses pembentukan kata baru dengan cara mengambil inisial dari beberapa kata menjadi satu dan dapat dibaca layaknya sebuah kata.
11) Singkatan
Singkatan adalah proses pembentukan kata baru dengan cara mengambil inisial dari beberapa kata tetapi cara pengucapanya adalah dieja sesuai bunyi hurufnya.