Sejarah

Pertanyaan

tuliskan penyebab islam menurut M.C.Ricklefs

2 Jawaban

  • Menurut M.C.Ricklefs dari Australian National University 2 proses masuknya Islam ke nusantara yaitu :a. Penduduk pribumi mengalami kontak dengan agama Islam dan kemudian menganutnya.b. Orang-orang asing (Arab, India, Cina) yang telah memeluk agama Islam tinggal secara tetap di suatu wilayah Indonesia, kawin dengan penduduk asli, dan mengikuti gaya hidup lokal sedemikian rupa sehingga mereka sudah menjadi orang Jawa, Melayu, atau suku lainnya.

    smoga mmbantu :)

  • Ada beberapa alasan mengapa A History of Modern Indonesia c. 1200 yang ditulis oleh Prof. M.C. Ricklefs diawali dengan tema kedatangan Islam. Pertama, adanya permasalahan pada bukti – bukti sejarah di era sebelum Islam masuk  yang memerlukan penafsiran dan penelitian lebih lanjut. Dalam bukunya bagian prakata edisi ketiga beliau mengemukakan alasannya, “bahwa negara–negara pra–Islam ini beragama Hindu–Budha, dan mereka meninggalkan karya sastra besar dan pusaka–pusaka artistik yang tetap berpengaruh lama setelah Islam masuk. Tradisi sosial, administrasi, dan politik negara–negara ini juga berpengaruh kekal. Era awal ini banyak bermasalah pada bukti–bukti dan penafsiran serta perlu penelitian lebih lanjut. Oleh karean itu saya (Prof. M.C. Ricklefs), memutuskan untuk tidak berusaha mencakupnya dalam buku ini”.

    Kedua, tatanan peradaban Islam hingga sekarang tetap mendominasi dan tetap terpelihara di Indonesia. Hal ini dapat kita lihat pengaruh Islam terhadap bahasa dan nama, pengaruh Islam terhadap budaya, adat istiadat dan seni, pengaruh terhadap Islam bidang politik, pengaruh Islam terhadap bidang ekonomi dan pengaruh Islam ulama atau intelektual muslim.

    Pengaruh Islam  terhadap bahasa dan nama, hal ini ditunjukkan dari banyak pengaruh kosa kata Bahasa Arab terhadap kosa kata Bahasa Indonesia, contohnya kata wajib, fardu, lahir, bathin, musyawarah, surat, kabar, koran, jual, kursi dan masker. Dalam hal nama juga banyak dipakai nama-nama yang berciri Islam (Arab) seperti Muhammad, Abdullah, Anwar, Ahmad, Abdul, Muhaimin, Junaidi, Aminah, Khadijah, Maimunah, Rohani dan Rahma.

    Pengaruh Islam terhadap budaya, adat istiadat dan seni, hal ini ditunjukan oleh kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam dapat berupa ucapan salam, acara tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni musik seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji dan shalawat. Kita juga melihat pengaruh di bidang seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang banayak dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.

    Pengaruh Islam terhadap bidang politik, pengaruh ini dapat dilihat dalam sistem pemerintahan kerajaan–kerajaan Islam di Indonesia seperti konsep khilafah atau kesultanan yang sering kita jumpai pada kerajaan–kerajaan seperti Aceh, Demak, Banten dan Tidore.

    Pengaruh Islam terhadap  bidang ekonomi, terlihat di daerah-daerah pesisir sering dikunjungi para pedagang Islam dari Arab, Parsi,dan Gujarat yang menerapkan konsep jual beli secara Islam. Juga adanya kewajiban membayar zakat atau amal jariyah yang lainnya, seperti sedekah, infak, waqaf, menyantuni yatim, piatu, fakir dan miskin. Hal itu membuat perekonomian umat Islam semakin berkembang.

    b. M.C. Ricklefs menggunakan istilah “Indonesia Modern”

    Jika modern didefinisikan sebagai proses pembaharuan secara kolektif terhadap nilai–nilai yang baru dan dianggap penting maka kedatangan Islam pada abad 13 membawa pengaruh terhadap perkembangan masyarakat Indonesia. Bersamaan proses penyebaran Islam terjadi pula transformasi masyarakat dari masyarakat agraris feodal pengaruh Hindu–Budha ke arah masyarakat kota pengaruh Islam. Islam datang ke Indonesia saat itu membawa peradaban paling maju di seluruh dunia. Hal ini ditunjukan oleh karakteristik ajarannya, proses Islamisasi yang terjadi saat itu dilakukan melalui jalur kota–kota  pelabuhan yang telah cukup maju di bawah perlindungan raja–raja setempat. Islamisasi tahap pertama terjadi pada kalangan istana–istana sehingga istana menjadi pusat pengembangan inetelektual, politik, dan ekonomi. Sehingga, dengan kedatangan Islam, nusantara mengalami kemajuan dalam bidang perdagangan, terutama perdagangan internasional, khususnya dengan Arab, India, Persia, dan juga Tiongkok. Keunggulan Islam dari sisi ekonomi dan politik selain ajarannya yang sederhana inilah yang menarik perhatian banyak penduduk pribumi, mereka secara sukarela masuk Islam.

    Dalam ajaran agama Islam tidak dikenal adanya perbedaan golongan dalam masyarakat. Masyarakat mempunyai kedudukan yang sama sebagai Hamba Allah. Walaupun demikian, ajaran agama Islam kurang meresap di kalangan Istana, hal ini dibuktikan dengan masih adanya praktek–praktek feodalisme khususnya di lingkungan keraton Jawa. Agama Islam cocok dengan jiwa pedagang. Dengan memeluk Islam maka hubungan di antara para pedagang semakin bertambah erat, sesuai dengan ajaran Islam yang menyatakan bahwa setiap orang itu bersaudara.

Pertanyaan Lainnya