B. Indonesia

Pertanyaan

tlng buatin contoh drama singkat dengan judul malin kundang.

2 Jawaban

  • Dahulu kala di suatu tempat bernama Pantai Air Manis, kota Padang, Sumatera Barat, hiduplah seorang janda tua bersama dengan seorang anak lelakinya. Janda tersebut bernama Mande Rubayah dan anak lelakinya yang bernama Malin Kundang. Malin telah lama menjalani kehidupannya sebagai anak yatim sejak ia masih kecil. Mande bersama dengan Malin telah lama menjalani hidup yang serba kekurangan dalam jeratan kemiskinan. Hingga suatu ketika terbesit keinginan di dalam hati Malin untuk merubah nasib dirinya dan ibunya agar dapat memiliki kehidupan yang lebih baik.
    Waktu berlalu dan kini Malin telah beranjak dewasa. Keinginan untuk keluar dari jeratan kemiskinan semakin kuat di dalam hatinya. Hingga suatu ketika sebuah berita datang dari sahabat Malin yang bernama Rasyid. Ia mengabarkan kepada Malin bahwa akan datang kapal besar yang akan berlabuh di pantai air manis.
  • Jenis Drama: Cerita Legenda
    Judul: Malin Kundang
    Pemeran / Tokoh: Malin Kundang, Mane, Rasyid, Saudagar, Putri

    Sinopsis Drama :

    Dahulu kala di suatu tempat bernama Pantai Air Manis, kota Padang, Sumatera Barat, hiduplah seorang janda tua bersama dengan seorang anak lelakinya. Janda tersebut bernama Mande Rubayah dan anak lelakinya yang bernama Malin Kundang. Malin telah lama menjalani kehidupannya sebagai anak yatim sejak ia masih kecil. Mande bersama dengan Malin telah lama menjalani hidup yang serba kekurangan dalam jeratan kemiskinan. Hingga suatu ketika terbesit keinginan di dalam hati Malin untuk merubah nasib dirinya dan ibunya agar dapat memiliki kehidupan yang lebih baik.

    Waktu berlalu dan kini Malin telah beranjak dewasa. Keinginan untuk keluar dari jeratan kemiskinan semakin kuat di dalam hatinya. Hingga suatu ketika sebuah berita datang dari sahabat Malin yang bernama Rasyid. Ia mengabarkan kepada Malin bahwa akan datang kapal besar yang akan berlabuh di pantai air manis.
    Dialog Drama :

    Rasyid:Assalamualaikum Malin.

    Malin:Waalaikumsalam sahabatku Rasyid. Apa kabarmu kawan?

    Rasyid:Alhamdulillah, aku sehat walafiat. Bagaimana denganmu?

    Malin:Aku sangat sehat seperti yang kau lihat. Ada apa gerangan kedatanganmu kali ini? Ada kabar baikkah yang kau bawa?

    Rasyid:Tepat sekali. Aku membawa kabar gembira untukmu kawan.

    Malin:Kabar gembira apakah itu?

    Rasyid:baru saja aku melihat kapal besar bersandar di pelabuhan pantai air manis. Aku pikir kita berdua bisa ikut serta menumpang di kapal tersebut sekembalinya dari tempat ini.
    Malin:Maksudmu kita berdua akan pergi merantau?
    Rasyid:tentu saja. Itu yang aku maksudkan. Kau tidak bosan hidup miskin seperti ini? Bukankah engkau sangat ingin membahagiakan ibumu? Ayolah Malin, ikutlah bersamaku!
    Malin:Aku ingin, sangat ingin pergi. Tapi bagaimana dengan ibuku? Aku tak tega meninggalkannya sendirian di kampung ini. Setidaknya aku harus berbicara terlebih dahulu dengannya.
    Rasyid:Baiklah, bicaralah dengan ibumu! Setelah kau mendapatkan restu ibumu, temuilah aku! Kita akan pergi merantau bersama.
    Malin:Baiklah, terima kasih kawan.
    Malin pun bergegas pulang ke rumah untuk menemui ibunya dengan maksud meminta restu kepergiannya untuk merantau. Setibanya di rumah :
    Malin:Ibu, bolehkah aku pergi merantau ke negeri seberang? Aku ingin sekali merubah nasib kita. Aku sangat ingin membahagiakan ibu.

Pertanyaan Lainnya