B. Indonesia

Pertanyaan

Contoh syair sejarah??

1 Jawaban


  • Mangkubumi saudagar kaya
    Kerabat raja yang bijaksana
    Berputra seorang elok rupanya
    Empu Jatmika konon namanya.

    Empu Jatmika terus bertambah usianya
    Hingga dewasa menjadi cendikia
    Dikawinkan dengan Sira Manguntur namanya
    Putri cantik pandai bertutur kata.

    Empu Mandastana dan Lambung Mangkurat
    Kakak beradik tampan gagah muda belia
    Itulah namanya putra Empu Jatmika
    Sama elok sama tampan sama pandainya.

    Karena sudah keadaan
    Sakitlah Mangkubumi yang dipertuan
    Hamba sahaya semua bersedih menaruh kasihan
    Kemudian semua sanak famili dikumpulkan.

    Saudagar Mangkubumi yang dipertuan
    Sakitnya bertambah tidak tertahan
    Selalu dijaga seluruh handai taulan
    Dari hari berganti bulan.

    Setelah Mangkubumi merasa tidak kuat bertahan
    Saatnya dunia yang  fana harus ditinggalkan
    Nafas terengah air mata mengalir perlahan
    Lemah tak berdaya sekujur badan.

    Empu Jatmika dan kedua putranya
    Duduk bersimpuh bersama ibunya
    Membelai mencium tangan ayahanda
    Duduk terpekur membaca doa.

    Lalu berkata Mangkubumi tercinta
    Meninggalkan amanat kepada anakda
    Hadirin mendengar dengan hikmatnya
    Diterimalah wasiat oleh anak cucunya.

    Adapun amanat yang ditinggalkannya
    Kepada anaknya Empu Jatmika
    Tersusun bunyi kata-katanya
    Harus kerjakan diingat pula.

    Wahai anakku Empu Jatmika
    Serta cucuku Empu Mandastana
    Lambung Mangkurat duduk beserta
    Sira Manguntur dan neneknya Sitira.

    Jika aku sudah tak ada lagi
    Meninggalkan dunia yang fana ini
    Pertama-tama jagalah diri
    Martabat keluarga dijunjung tinggi.

    Kedua pula janganlah kikir
    Bersikaplah adil tak boleh mungkir
    Hormatilah pula setiap orang pakir
    Setiap tindakan harus dipikir.

    Selain itu sebagai ketiga
    Sesudah aku meninggalkan dunia
    Hendaklah turut dan kerjakan segera
    Pergilah anakda dari negeri kita.
    Sebabnya itu wahai anakku tersayang
    Di negeri Keling negeri kita sekarang
    Banyaklah orang sebagai penghalang
    Yang iri dengki selalu datang.

Pertanyaan Lainnya