Langkahmu langkahmu tersaruk mengibah, dimaki angin yang terpana, merobek sunyi di pintu kelam, peluhmu terbakar tak pernah padam langakahmu meniti isi perut ha
B. Indonesia
anisa2501
Pertanyaan
Langkahmu
langkahmu tersaruk mengibah,
dimaki angin yang terpana,
merobek sunyi di pintu kelam,
peluhmu terbakar tak pernah padam
langakahmu meniti isi perut hampa,
esok kau sadap sisa mereka,
siapa hendak menatapmu,
mengintip pun kau harus rogoh saku.
semakin lebar hamparan curam,
langkahmu disengat sepinya malam,
hari hari seperti diramu,
bila teringat kau tengadah bisu
puisi di atas termasuk majas apa? jelaskan?
langkahmu tersaruk mengibah,
dimaki angin yang terpana,
merobek sunyi di pintu kelam,
peluhmu terbakar tak pernah padam
langakahmu meniti isi perut hampa,
esok kau sadap sisa mereka,
siapa hendak menatapmu,
mengintip pun kau harus rogoh saku.
semakin lebar hamparan curam,
langkahmu disengat sepinya malam,
hari hari seperti diramu,
bila teringat kau tengadah bisu
puisi di atas termasuk majas apa? jelaskan?
1 Jawaban
-
1. Jawaban ZalfaAlfiyyah
Kebanyakan Personifikasi , yaitu majas yang mengungkapkan seolah olah benda mati memiliki sifat seperti makhluk hidup . Dalam kata " Dimaki angin yang terpana , Langkahmu disengat sepinya malam , langkahmu meniti isi perut hampa , peluhmu terbakar tak pernah padam "