PPKn

Pertanyaan

Siapakah para pemuda pejuang pada tahun 1928

2 Jawaban

  • 1. Soegondo Djojopoespito

     

    Namanya tidak sepopuler Mohammad Yamin. Padahal, perannya pada Kongres Pemuda II demikian besar. Dialah Soegondo Djojopoespito, ketua panitia Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda.

    Nasionalisme bukan hal baru pada alam pemikiran Soegondo. Setelah lulus AMS tahun 1925, Soegondo melanjutkan kuliah atas biaya pamannya dan beasiswa di Rechtshoogeschool te Batavia (Sekolah Tinggi Hukum di Batavia). Sebelumnya, saat masih mengenyam pendidikan menengah MULO, dirinya bahkan satu atap dengan Soekarno di pondok milik HOS Cokroaminoto.

    Nasionalisme itulah yang membuat Soegondo berpikir ‘selangkah di depan’ daripada pemuda lainnya. Saat kebanyakan dari mereka tergabung dengan organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan, Soegondo memilih masuk PPI (Persatuan Pemuda Indonesia).

    Pada tahun 1926 saat Kongres Pemuda I, Sugondo ikut serta dalam kegiatan tersebut.

    Saat kuliah, Soegondo menumpang di rumah pegawai pos di Gang Rijksman. Karenanya, lingkaran pertemanan Soegondo diisi oleh para pegawai pos. Namun, dari lingkaran pertemanan inilah ia ‘berkenalan’ dengan Perhimpunan Indonesia, organisasi terlarang pemuda Indonesia yang berbasis di Belanda. Perkenalan mereka berasal dari majalah ‘Indonesia Merdeka’ terbitan Perhimpunan Indonesia yang diberikan oleh salah seorang pegawai pos.

    Setelah membaca majalah itu, mata Soegondo makin terbuka. Ia menyadari pentingnya meraih sebuah kemerdekaan. Ia ingin berbuat sesuatu. Soegondo lalu belajar dan berdiskusi politik dengan Haji Agus Salim. Teman-temannya dihubungi untuk membaca majalah terlarang itu dan berdiskusi di pemondokannya. Mereka antara lain Soewirjo dan Usman Sastroamidjojo, adik Ali Sastroamidjojo.

    Pada 1926, Soegondo membentuk Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia, terinspirasi oleh Perhimpunan Indonesia di Belanda. Sigit terpilih sebagai ketua. Tugas khusus mereka adalah menghubungi mahasiswa-mahasiswa baru dan pemimpin perkumpulan pemuda untuk menularkan semangat persatuan. Mereka membuat pamflet rahasia untuk menggulingkan Belanda.

    Setahun berselang, Sigit meletakkan jabatan dan digantikan oleh Soegondo. Sebagai ketua baru, ia mengundang wakil-wakil perkumpulan pemuda, lalu membentuk panitia kongres pada Juni 1928.



  • 1) soenario
    2)J. Leimene
    3)Soegondo Djojopoespito
    4)Djoko Marsaid
    5)M. Yamin
    6)Amir Syarifuddin
    7)W.R Supratman
    8)S. Mangoensarkoro
    9)Kartosoewirjo
    10)Kasman Singodimedjo
    11)Mohammad Roem
    12)A.K Gani.
    13)Sie Kong Liong

Pertanyaan Lainnya