IPS

Pertanyaan

salah satu penyebab konflik antarsuku bangsa adalah kecendrungan politik aliran yang kuat defenisi politik aliran adalah?

2 Jawaban

  • tidak menghargai Satu sama lain

  • secara singkat
    A.PENGERTIAN POLITIK ALIRAN

    Politik aliran adalah suatu kelompok masyarakat yang tergabung dalam ormas-ormas yang memiliki suatu pemersatu berupa partai politik dalam suatu negara, sehingga ormas tersebut dikatakan penganut partai yang memang dijadikan pemersatu dalam negara.

    B.CIRI2 POLITIK ALIRAN
    Menyalurkan aspirasi politiknya kepada partai politk yang ber-afiliasi dengan 

    organisasi masyarakat tertentu

    · Mendukung pilihan politiknya berdasarkan bentuk2 primordialisme seperti suku, bangsa, ideologi dan agama.

    · Memilih berdasarkan tokoh ormas yang berpengaruh.

    · Politik aliran bertujuan untuk memetakan basis dukungan di masyarakatIndonesia

    secara detail and rinci

    Politik aliran adalah politik dalam suatu masyarakat yang memilih pilihan politiknya masih berdasarkan kepada aliran, agama, atau ideologi yang dianut seseorang. Biasanya politik aliran ini adalah berupa partai politik yang memiliki afiliasi dengan ormas atau lembaga tertentu. Afiliasi tersebut dibentuk untuk mendapatkan dukungan dari ormas tersebut.

    Politik aliran bermula ketika penelitian Clifford Geertz di tahun 50-an, dia membuat sebuah tesis tentang The Religion of Java (1960) yang meyatakan bahwa masyarakat jawa terbagi menjadi 3 golongan yaitu : santri, abangan dan priyayi. Santri merupakan sekelompok orang yang memiliki nilai-nili kuat akan ke-islaman yang biasanya dibentuk dari lingkungan pesantren.. Santri biasanya adalah orang2 yang mengerti tentang agama (islam) dan taat dalam menjalankan perintah agama. Kelompok ini bisa disebutkan memiliki hubungan dengan ormas Nahdlatul Ulama dengan afiliasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

    Kelompok kedua adalah kaum abangan yaitu kelompok muslim yang cenderung tidak taat dan menganggap bahwa agama adalah sekedar sesuatu yang sakral. Biasanya golongan ini disebut juga sebagai “Islam KTP” dan medukung aspirasi politiknya kepada partai seperti PNI (Partai Nasional Indonesia) dan PKI (Partai KomunisIndonesia) pada zaman dulu.


    Kelompok yang ketiga adalah priyayi yaitu biasanya identik dengan kerabat-kerabat yang zaman dulu ada di dalam kerajaan atau saat ini adalah golongan gologan pejabat.Biasanya menyalurkan aspirasi politiknya kepada PNI atau di zaman sekarang kepada partai penguasa.


    Pada pemilu tahun 1955 masyarakatIndonesia masih menerapkan politik aliran berdasarkan paham yang dianutnya. Golongan santri dari kelompok tradisonal memilih Partai NU, lalu dari kelompok Islam modernis memilih Partai Masyumi dan dari kalangan abangan dan priyayi mendukung PNI. PNI, Masyumi, NU, dan PKI secara berurutan menempati posisi 4 besar pemenag pemilu. Politik aliran terus berlanjut hingga pemilu tahun 1999 dan terlihat poltik aliran kalah “pamor” ketika pemilu 2009.. 


    *SEMOGA BERMANFAAT BAGI SEMUA ORANG^-^:*

Pertanyaan Lainnya