Pendarahan pra melahirkan disebut..?
Biologi
Risawanicokatin2864
Pertanyaan
Pendarahan pra melahirkan disebut..?
1 Jawaban
-
1. Jawaban yaya468
PENDARAHAN PASCA PERSALINAN MENIMBULKAN MASALAH
Pendarahan selalu menyertai proses persalinan dan pasca persalinan. Tetapi, apabila kondisi pendarahan melebihi normal sehingga menyebabkan perubahan tanda vital sang ibu (ibu mengeluh lemas, limbung, berkeringat dingin, menggigil, nafas cepat dan dangkal, nadi cepat, tekanan darah 90 mmHg) dalam 24 jam setelah bayi lahir, inilah yang akan menimbulkan masalah.
Bahaya pendarahan ini ada dua macam. Pertama, anemia yang diakibatkan pendarahan tersebut sehingga memperlemah keadaan ibu, menurunkan daya tahannya dan menjadi faktor pencetus terjadinya infeksi pada masa nifas. Kedua, jika kehilangan darah ini tidak dihentikan, dapat mengakibatkan kematian sang ibu.
BEBERAPA PENYEBAB PERDARAHAN PASCA PERSALINAN
Secara medis, sebab-sebab pendarahan postpartum ada empat macam keadaan, yaitu:
1. Rahim Tak Berkontraksi (Atonia Uteri).
Apabila bayi sudah selamat keluar dari perut ibu, secara normal otot-otot rahim segera berkontraksi (mengerut) dan berretraksi (memendek) dalam rangka proses pengeluaran ari-ari. Hal ini akan menyebabkan pembuluh-pembuluh darah yang berada diantara anyaman otot-otot rahim akan terjepit. Proses ini akan menghentikan pendarahan.
Kegagalan mekanisme di atas akibat gangguan fungsi otot-otot rahim inilah yang disebut atonia uteri atau rahim tidak mampu berkontraksi maupun berretraksi. Keadaan atonia uteri ini menjadi penyebab paling utama pendarahan setelah melahirkan.
Mengapa bisa terjadi atonia uteri? Banyak hal yang menjadi penyebabnya. Diantaranya, kerja rahim yang tidak efektif dalam persalinan, termasuk di sini manajemen persalinan yang salah dari si penolong, kelelahan karena terlalu lama dalam proses melahirkan, hamil kembar, janin yang besar, tumor dalam rahim (misalnya mioma uteri), fungsi rahim yang kurang baik, dan lain-lain.
2. Plasenta Yang Masih Tertahan Di Dalam Rahim (Retensio Plasenta).
Beberapa menit setelah anak lahir, mulailah proses pelepasan plasenta dari dinding rahim tempat melekatnya tersebut. Jika plasenta sudah lepas dan terletak di bagian bawah rahim, rahim segera mengadakan kontraksi serta retraksi dan pendarahan segera berhenti. Kemudian plasenta bisa dilahirkan apabila sang ibu mengejan atau dengan bantuan tekanan pada rahim dari si penolong.
Jika plasenta belum lahir 1 jam setelah janin lahir, kondisi seperti ini disebut retensio plasenta atau ari-ari masih tertinggal di dalam rahim. Akibat selanjutnya, pendarahan tidak bisa dihindari.
Plasenta belum lepas dari dinding rahim, bisa disebabkan karena kontraksi rahim yang kurang kuat untuk melepaskannya, ari-ari melekat sangat kuat di dinding rahim sampai ke otot-otot rahim, bahkan bisa menembus sampai lapisan terluar rahim.
#kalo nggak salah