Sejarah

Pertanyaan

latar belakang diselenggarakannya KAA di bidang sosial adalah

1 Jawaban

  • Mata pelajaran: IPS Sejarah

    Kelas: VIII SMP

    Kategori: Konferensi Asia Afrika

    Kata kunci: Latar belakang, KAA, sosial

    Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 12.3.6

    =========================================

     

     

    JAWABAN:



        Latar belakang diselenggarakannya KAA (Konferensi Asia Afrika)  di bidang sosial adalah demi menciptakan perdamaian dunia dan meredakan ketegangan dunia  

     


    PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:

     

     

    Dampak Perang Dunia I kepada bangsa-bangsa Asia dan Afrika dalam meraih kebebasan serta mempertahankan kemerdekaan. Lahirnya dua kekuatan ideologis, politis, dan militer termasuk pengembangan senjata nuklir.


    Negara Republik Indonesia dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat dan bernegara selalu berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945. Mengadakan kerja sama dengan negara lain adalah salah satu perwujudan pelaksanaan politik AKTIF. Kebijakan yang menyangkut hubungan dengan negara lain terangkum dalam kebijakan politik luar negeri. Oleh karena itu, pelaksanaan politik luar negeri Indonesia juga harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Indonesia menjadi pelopor dalam mewujudkan persahabatan antarbangsa dengan mengadakan KAA.

     

    Perdana Menteri Ceylon (Kini Srilanka) Sir John Kotelawala mengundang

    a.Ali Sastroamidjojo (selaku Perdana Menteri Indonesia),

    b.Birma (U Nu),

    c. India (Jawaharlal Nehru), dan

    d.Pakistan (Mohammed Ali)


    Tujuan Sir John Kotelawala mengundan mereka yakni untuk menyelenggarakan suatu pertemuan informal di Srilanka. Semua pimpinan Negara tersebut merespon positif undangan tersebut. Mengetahui adanya kesempatan tersebut maka Presiden Soekarno memberikan mandat kepada Perdana Menteri Indonesia, Ali Sastroamidjojo, untuk menyampaikan ide untuk mengadakan  Konferensi Asia Afrika. Hal ini merupakan cita-cita bersama hampir 30 tahun untuk membangun solidaritas Asia Afrika dalam pergerakan nasional melawan penjajahan.


    Negara Indonesia mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh para Kepala Perwakilan Indonesia di Asia, Afrika, dan Pasifik sebagai persiapa yang bertempat di Wisma Tugu Puncak, Jawa Barat tanggal 9 Maret hingga 2 Maret 1954. Pertemuan tersebut untuk membahas rumusan yang akan dipersiapkan oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo sebagai dasar usulan Indonesia untuk gagasan kerja sama regional di tingkat Asia Afrika.

     

    Konferensi Kolombo di Srilanka bertujuan untuk membahas problem yang sama diantara semua Negara yang hadir pada 28 April – 2 Mei 1954. Perdana Menteri Indonesia Ali Sastroamidjojo memberikan ide bahwa negara-negara Asia-Afrika perlu melakukan pertemuan dengan skala yang lebih luas untuk membahas masalah-masalah Asia-Afrika yang urgent.

     

    Konferensi Asia Afrika memiliki tujuan antara lain:

    1.Demi menjalin persahabatan dengan negara-negara di Asia Afrika dalam bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan.

    2.Menghapuskan penjajahan dan perbedaan ras.

    3. Negara-negara Asia dan Afrika akan ikut berperan dalam menciptakan perdamaian dunia

    4.Membicarakan mengenai kedaulatan negara, rasionalisme, dan kolonialisme akan dibicarakan untuk kepentingan bersama.


    Konferensi Asia Afrika menghasilkan kesepakatan bersama yang isinya adalah mengenai :

    a.Kerja sama dalam ekonomi

    b.Kerja sama dalam kebudayaan

    c.Hak menentukan nasib sendiri dan Hak-hak asasi manusia

    d.Permasalahan rakyat jajahan

    e.Deklarasi mengenai perdamaian dunia dan kerja sama internasional.

     

    Selain itu juga hasil dari Konferensi Asia Afrika ialah DASASILA BANDUNG.

    Berikut isi dari Dasasila Bandung :

    a. setiap hak-hak asasi manusia dan tujuan serta prinsip dalam Piagam PBB harus dihormati.

    b. segala kedaulatan dan keutuhan wilayah seluruh Negara baik Asia-Afrika maupun diluar Asia-Afrika, harus dihormati.

    c.Adanya pengakuan persamaan derajat semua ras baik negara besar maupun kecil.

    d.Tidak terlibat dalam urusan internal negara lain.

    e.Menghormati hak setiap Negara sesuai dengan Piagam PBB.

    (1) Tidak mempergunakan segala pengaturan pertahanan untuk kepentingan khusus negara besar mana pun.
    (2) Tidak menekan negara lain mana pun.

    f.Menghindarkan  tindakan atau ancaman agresi dengan menggunakan kekuatan terhadap keutuhan wilayah atau kemerdekaan politik negara mana pun.

    g. menyelesaikan semua perselisihan internasional sesuai dengan Piagam PBB yakni dengan jalan perundingan, konsiliasi, arbitrasi, atau penyelesaian hukum lainnya yang bersifat damai.

    h. kepentingan dan kerja sama bersama dengan Negara mana pun harus ditingkatkan.

    i.menjunjung tinggi keadilan dan kewajiban internasional.

     


    Semoga bermanfaat :)

    (Lt)

     

Pertanyaan Lainnya