Kehidupan Sosial Budaya kerajaan Pontianak?
Sejarah
AlvinRianto
Pertanyaan
Kehidupan Sosial Budaya kerajaan Pontianak?
1 Jawaban
-
1. Jawaban LordVoldemort22

Beranda
Profil
Sejarah BAPPEDA
Tugas Pokok Dan Fungsi
Visi Dan Misi
Struktur Organisasi
Bidang
Sekretariat
Profil Sekretariat
Berita Sekretariat
ADP4MEP
Profil ADP4MEP
Berita ADP4MEP
Penelitian Dan Pengembangan
Profil Penelitian Dan Pengembangan
Berita Penelitian Dan Pengembangan
Pembangunan Sektoral
Profil Pembangunan Sektoral
Berita Pembangunan Sektoral
Berita
Data Informasi
Perencanaan Pembangunan
Publikasi Hasil Pembangunan
Agenda
Interaksi
Hubungi Kami
Suara Anda
Infokan Kami
Info Lainnya
INFO KOTA
APBD Kota Pontianak
Fisik Dasar
Demografi & Tenaga Kerja
Perekonomian
Sosial Budaya
Sarana & Prasarana
Rencana Tata Ruang Wilayah
Info Wisata
PROGRAM STRATEGIS
Pengentasan Kemiskinan
Sanitasi Kota
Pengentasan Rumah Tidak Layak Huni
Peningkatan Jalan Lingkungan
Clean & Green Equator City
Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
Revitalisasi Tepian Sungai Kapuas
Inovasi Daerah Kota Pontianak
RENCANA PENGADAAN BARANG & JASA
Rencana Umum Pengadaan
Pengumuman Pengadaan Barang & Jasa
LINK INTERNAL
Pemerintah Kota Pontianak
LPSE Kota Pontianak
KPU Kota Pontianak
LINK EXTERNAL
Sekertaris Negara
Kementrian Dalam Negeri
Bappenas
Kementrian PU
BPK RI
Dirjen Tata Ruang Kemen PU
Pusbindiklatren
LKPP
Pemerintah Prov Kalimantan Barat
Bappeda Prov Kalimantan Barat
Sosial Budaya
Sebagai ibukota Propinsi Kalimantan Barat serta pusat kegiatan pemerintahan, swasta dan sosial budaya, Kota Pontianak juga dijadikan sebagai kota tempat para pendatang baik dari dalam propinsi maupun dari luar propinsi. Dilihat dari keberadaannya sebagian suku bangsa yang ada di Indonesia terwakili menjadi warga Kota Pontianak. Adapun suku bangsa tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah :
No
Suku
Persentase
1
Melayu
34.50
2
Tionghoa
18.81
3
Bugis
7.92
4
Jawa
13.84
5
Madura
11.96
6
Lain-lain
12.98
Jumlah
100,00
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Pontianak
Beberapa event potensi budaya dan pariwisata yang menjadi daya tarik wisatawan baik domestik maupun manca negara di Bumi Khatulistiwa di Pontianak diantaranya :
a. Festival Budaya Bumi Khatulistiwa (FBBK)
Acara FBBKdiselenggarakan setiap 2 (dua) tahun yang dimulai pada tahun 1991 yang dipusatkan di Kota Pontianak dengan mengundang daerah – daerah lain di Pulau Kalimantan serta daerah–daerah di Pulau Sumatera. Penyelenggaraannya diadakan pada tanggal 21–25 Maret yang dirangkaikan dengan peristiwa alam yang terjadi di Kota Pontianak yaitu titik Kulminasi Matahari.

b. Gawai Dayak dan Naik Dango
Acara ini diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 20 Mei sampai 25 Mei di Rumah Panjang. Adapun penyelenggaraan event ini untuk menumbuhkan budaya suku Dayak dimana ini menjadi salah satu suku asli di Kalimantan Barat.
Naik dango merupakan acara adat, yang merupakan adat upacara adat sebagai bentuk syukur kepada Tuhan (Jubata) setelah panen padi. Upacara Naik Dango diselenggarakan oleh masyarakat etnis Dayak dan biasa diselenggarakan di Rumah Panjang.
 
c. Carnaval Arakan Pengantin
Even ini biasanya diselenggarakan oleh Pemeirntah Kota Pontianak tiap tahun pada bulan Oktober, sebagai rangkaian kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun Berdirinya Kota Pontianak. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dan pelestarian khasanah budaya masyarakat Kota Pontianak, khususnya masyarakat Melayu, yang merupakan etnis dominan yang mendiami Kota Pontianak. Carnaval ini menampilkan prosesi pengantin tradisional melayi disertai dengan pernak pernik detil yang mengiringi peserta karnaval.
  
d. Meriam Karbit/Keriang Bandong
Festival Meriam Karbit biasanya dilakukan pada bulan Ramadhan (bulan Puasa) menjelang Hari raya Idul fitri, dimana masyarakat yang berada pada pinggiran Sungai Kapuas saling berhadapan dan membunyikan meriam karbit, saling bersahutan. Penyelenggaraan festifal dilaksanakan oleh panitia dengan pendanaan dari sponsor, dan mendapat piala bergilir dari walikota Pontianak.
  
e. Cap Go Meh/Barongsai
Adalah perayaan yang diselenggarakan oleh masyarakat etnis cina (Tionghoa) dengan menampilkan Barongsai/Naga, dimana penyelenggaraannya jatuh pada 15 hari setelah Tahun Baru masyarakat Tionghoa.
  
i. Pemilihan Bujang Dare Dewasa dan Bujang Dare Melayu
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat akan pelestarian seni budaya, khususnya budaya Melayu.
 
TENTANG BAPPEDATugas Pokok dan FungsiVisi MisiStruktur OrganisasiBeritaKONTAKKontak KamiSuara AndaTwitterFacebookBERITABerita TerkiniBAPPEDA Kota PontianakKota PontianakPemerintahSTATISTIK PENGUNJUNGOnline1Total Pengunjung26029Halaman492Total Halaman154032IP Anda192.168.23.1Browser Anda

Copyright © 2018 . BAPPEDA Kota Pontianak
Jl. Zainuddin no. 5 telp (0561) 734294 - 733045 - 733045 | e-mail : bappeda@pontianakkota.go.id