Sejarah

Pertanyaan

Kehidupan Sosial Budaya kerajaan Pontianak?

1 Jawaban



  • Beranda

    Profil 

    Sejarah BAPPEDA

    Tugas Pokok Dan Fungsi

    Visi Dan Misi

    Struktur Organisasi

    Bidang 

    Sekretariat

    Profil Sekretariat

    Berita Sekretariat

    ADP4MEP

    Profil ADP4MEP

    Berita ADP4MEP

    Penelitian Dan Pengembangan

    Profil Penelitian Dan Pengembangan

    Berita Penelitian Dan Pengembangan

    Pembangunan Sektoral

    Profil Pembangunan Sektoral

    Berita Pembangunan Sektoral

    Berita

    Data Informasi 

    Perencanaan Pembangunan

    Publikasi Hasil Pembangunan

    Agenda

    Interaksi 

    Hubungi Kami

    Suara Anda

    Infokan Kami

    Info Lainnya 

    INFO KOTA

    APBD Kota Pontianak

    Fisik Dasar

    Demografi & Tenaga Kerja

    Perekonomian

    Sosial Budaya

    Sarana & Prasarana

    Rencana Tata Ruang Wilayah

    Info Wisata

    PROGRAM STRATEGIS

    Pengentasan Kemiskinan

    Sanitasi Kota

    Pengentasan Rumah Tidak Layak Huni

    Peningkatan Jalan Lingkungan

    Clean & Green Equator City

    Sistem Inovasi Daerah (SIDa)

    Revitalisasi Tepian Sungai Kapuas

    Inovasi Daerah Kota Pontianak

    RENCANA PENGADAAN BARANG & JASA

    Rencana Umum Pengadaan

    Pengumuman Pengadaan Barang & Jasa

    LINK INTERNAL

    Pemerintah Kota Pontianak

    LPSE Kota Pontianak

    KPU Kota Pontianak

    LINK EXTERNAL

    Sekertaris Negara

    Kementrian Dalam Negeri

    Bappenas

    Kementrian PU

    BPK RI

    Dirjen Tata Ruang Kemen PU

    Pusbindiklatren

    LKPP

    Pemerintah Prov Kalimantan Barat

    Bappeda Prov Kalimantan Barat

    Sosial Budaya


    Sebagai ibukota Propinsi Kalimantan Barat serta pusat kegiatan pemerintahan, swasta dan sosial budaya, Kota Pontianak juga dijadikan sebagai kota tempat para pendatang baik dari dalam propinsi maupun dari luar propinsi. Dilihat dari keberadaannya sebagian suku bangsa yang ada di Indonesia  terwakili menjadi warga Kota Pontianak. Adapun suku bangsa tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah :

     

    No

    Suku

    Persentase

    1

    Melayu

    34.50

    2

    Tionghoa

    18.81

    3

    Bugis

    7.92

    4

    Jawa

    13.84

    5

    Madura

    11.96

    6

    Lain-lain

    12.98

     

    Jumlah

    100,00

                                                                                                       Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

     

    Beberapa event potensi budaya dan pariwisata yang menjadi daya tarik wisatawan baik domestik maupun manca negara di Bumi Khatulistiwa di Pontianak diantaranya :

     

    a.    Festival Budaya Bumi Khatulistiwa (FBBK)

    Acara FBBKdiselenggarakan setiap 2 (dua) tahun yang dimulai pada tahun 1991 yang dipusatkan di Kota Pontianak dengan mengundang daerah – daerah lain di Pulau Kalimantan serta daerah–daerah di Pulau Sumatera. Penyelenggaraannya diadakan pada tanggal 21–25 Maret yang dirangkaikan dengan peristiwa alam yang terjadi di Kota Pontianak yaitu titik Kulminasi Matahari.

     



     

    b.    Gawai Dayak dan Naik Dango

    Acara ini diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 20 Mei sampai 25 Mei di Rumah Panjang. Adapun penyelenggaraan event ini untuk menumbuhkan budaya suku Dayak dimana ini menjadi salah satu suku asli di Kalimantan Barat.

    Naik dango merupakan acara adat, yang merupakan adat upacara adat sebagai bentuk syukur kepada Tuhan (Jubata) setelah panen padi. Upacara Naik Dango diselenggarakan oleh masyarakat etnis Dayak dan biasa diselenggarakan di Rumah Panjang.

     

                

     

    c.   Carnaval Arakan Pengantin

    Even ini biasanya diselenggarakan oleh Pemeirntah Kota Pontianak tiap tahun pada bulan Oktober, sebagai rangkaian kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun Berdirinya Kota Pontianak. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dan pelestarian khasanah budaya masyarakat Kota Pontianak, khususnya masyarakat Melayu, yang merupakan etnis dominan yang mendiami Kota Pontianak. Carnaval ini menampilkan prosesi pengantin tradisional melayi disertai dengan pernak pernik detil yang mengiringi peserta karnaval. 

     

       

     

     d.   Meriam Karbit/Keriang Bandong

    Festival Meriam Karbit biasanya dilakukan pada bulan Ramadhan (bulan Puasa) menjelang Hari raya Idul fitri, dimana masyarakat yang berada pada pinggiran Sungai Kapuas saling berhadapan dan membunyikan meriam karbit, saling bersahutan. Penyelenggaraan festifal dilaksanakan oleh panitia dengan pendanaan dari sponsor, dan mendapat piala bergilir dari walikota Pontianak.

        

     

    e.    Cap Go Meh/Barongsai

    Adalah perayaan yang diselenggarakan oleh masyarakat etnis cina (Tionghoa) dengan menampilkan Barongsai/Naga, dimana penyelenggaraannya jatuh pada 15 hari setelah Tahun Baru masyarakat Tionghoa.

     

        

     

    i.   Pemilihan Bujang Dare Dewasa dan Bujang Dare Melayu

     

    Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat akan pelestarian seni budaya, khususnya budaya Melayu.

     

                                       

     

     

     

    TENTANG BAPPEDATugas Pokok dan FungsiVisi MisiStruktur OrganisasiBeritaKONTAKKontak KamiSuara AndaTwitterFacebookBERITABerita TerkiniBAPPEDA Kota PontianakKota PontianakPemerintahSTATISTIK PENGUNJUNGOnline1Total Pengunjung26029Halaman492Total Halaman154032IP Anda192.168.23.1Browser Anda 

    Copyright © 2018 . BAPPEDA Kota Pontianak
    Jl. Zainuddin no. 5 telp (0561) 734294 - 733045 - 733045 | e-mail : bappeda@pontianakkota.go.id

Pertanyaan Lainnya